PKL STMIK AKAKOM
Assalamialaikum wr.wb
Jumat, 3 januari 2020
OSI LAYER
Osi layer
merupakan standar komunikasi yang ditetapkan dalam jaringan komputer. Komunikasi
ini yang menyebabkan semua alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melewati
jaringan. Bentuk biografi OSI mencontohkan cara informasi dari suatu software
aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu
software aplikasi di komputer lain. Bentuk bacaan OSI dalam konseptual terbagi
ke dalam lapisan, dimana masing masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang
spesifik.
Pada awalnya,
penciptaan dan pengembangan model OSI digunakan untuk mengembangkan berbagai
macam protocol jaringan, namu ternyata tidk berkembang seperti yang diharapkan,
karena pada saat itu masih kalah populer dengan TCP/IP sebagai protocol jaringan.
Pada tahun 1980-an, pemerintah amerika pun mendukung penggunaan OSI dengan cara
mengimplementasikan Government Open
System Interconection Profile (GOSIP). Berkat adanya GOSIP ini akhirnya OSI
bisa menjadi sebuah model yang banyak diterima dan digunakan oleh berbagai
kalangan. Beberapa protocol seperti TCP/IP dan juga IBM System Networks mulai
menggunkan OSI Reference Model yang merupakan cikal bakal dari protocol
protocol yang bisa berkumpul atau bertumpuk menjadi satu dan dapat saling
terkoneksi satu sama lain.
Secara teoritis,
OSI layer memiliki nama OSI Reference Model for Open Networking, atau dalam
bahasa indonesianya dikenal dengan istilah model referensi jaringan terbuka. Saat
ini model OSI sudah menjadi standar model arsitektural dalam sebuah jaringna
komputer. OSI sendiri merupakan kependekan dari Open System Interconection.
Terdapat
7 layer pada model OSI yang bertanggung jawab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggung jawab untuk membentuk koneksi
antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggung jawab untuk mengoreksi
terjadinya “eror” selama proses transfer data berlangsung. OSI layer disebut
sebagai jaringan lapisan karena memang model referensi OSI ini diciptakan
berlapis lapis, lapisan lapisan pada OSI layer ini dibuat dengan tujuan agra
setiap paket data dala sebuah jaringan bisa melewati layer tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi. Berikut
ini adalah ke-7 lapisan dari OSI layer :
7. Application Layer
Application
layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer,
dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima
data tersebut. Fungsi application layer sebagai pelepas data dalam sebuah
jaringan memiliki beberapa fungsi seperti :
-
menyajikan interface antara aplikasi dengan
jaringan
-
mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk
mengakses jaringan
-
membuat pesan pesan berupa kesalahan pada
jaringan
-
menampilkan display dari sebuah jaringan
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan
application layer ini, yaitu :
-
HTTP
-
SMTP
-
NFS
6. Presentation Layer
Presentation
layer merupakan layer kedua saat data mulai ditransfer dan bertindak sebagai
layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data. Fungsi utama dari
lapisan layer presentation ini adalah menteranslete data yang akan
ditransmisikan dari dan menuju sebuah application. Apabila merupakan proses
awal, lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data
yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memasuki proses akhir
presentation layer akan menerjemahkan data yang ditransmisikan kedalam
aplikasi. Beikut adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :
-
- Redirectopr Sofwarre
-
- Virtual Network Computing
-
-Remote Desktop Protocol
5. Sesion Layer
Lapisan
sesion layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah
koneksi bisa dibangun serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneki
seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.
4. Transport Layer
Transport
layer merupakan lapisan OSI yang memiliki tugas sebagai pengantar. Fungsi utama
dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah sebagai berikut:
-
Memecah data ke dalam paket paket data
-
Mentransmisikan data dari session layer menuju
network layer maupun sebaliknya
-
Membuat penomoran pada paket paket data sehingga
nantinya dapat disusun kembali dengan mudah
-
Melakukan proses transmisi ulang pada paket data
yang hilang
Berkat adanya transport layer ini
maka, setiap data bisa saling berjalan dari server menuju clientnya dengan
lancar tanpa adanya gangguan.
3. Network Layer
Fungsi
utama dari network layer ini adalah untuk membatu mendefinisikan alamat IP atau
internet protocol, sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan.
Fungsi lain dari network layer adalah membuat header pada paket paket data dan
melakukan proses routing.
2. Data Link Layer
Data
link layer merupakan salah satu layer yang penting karena memiliki fungsi
sebagai berikut :
-
Pengkoreksi kesalahan
-
Menentukan bagaimana setiap bit dari data
dikelompokkan ke dalam frame
-
Pengelamtan perangkat keras
-
Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras
dapat beroperasi
Terdapat dua level pada lapisan
data link layer ini yaitu :
-
Logical Link Control (LLC)
-
Media Access Control (MAC)
1. Physical Layer
Physical layer ini beerhubungan
erat dengan fungsi persinyalan dan merupakan layer yang paling dekat dengan
hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik. Fungsi physical layer
diantaranya yaitu :
-
Mendefinisikan media transimisi jaringan
-
Mendefinisikan metode persinyalan
-
Sinkronisasi bit data
-
Mendefinisikan arsitektur jaringan
-
Mengaplikasikan topologi jaringan
-
Melakukan proses pengkabelan
-
Mendefinisikan LAN Card atau NIC dan bekerja
dengan gelombang radio
Komentar
Posting Komentar